BENGKULU, BEKENTV – Koalisi Selamatkan Bentang Seblat menemukan kurun Januari 2024 hingga Oktober 2025, seluas 1.500 hektare hutan habitat gajah (Elephas maximus Sumatranus) Sumatera di Provinsi Bengkulu hilang dibabat untuk dialihfungsikan menjadi tanaman sawit.
Pembukaan hutan secara masif di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko ini berada dalam konsesi dua perusahaan kehutanan yaitu PT Anugerah Pratama Inspirasi dan PT Bentara Arga Timber (BAT).
Anggota Koalisi Selamatkan Bentang Seblat, Supintri Yohar dari Yayasan Auriga mengatakan lokasi perambahan yang diduga menggunakan alat berat ini merupakan habitat utama gajah Sumatera yang berada dalam areal Hutan Produksi (HP) Air Rami dan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Lebong Kandis yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
















